Senin, 29 September 2008

MITOS Ganti Oli Sebelum 10.000 km

Tahukah anda bahwa ada oli yang mempunyai drain interval (masa ganti oli) sampai 80.000 km !!??!!???

Sejak tahun 1970-an, AMSOIL (salah satu produsen oli di Amerika) memproduksi oli dengan drain interval mencapai 50.000 km, NEO memproduksi oli dengan drain interval 40.000 km, serta RED LINE memproduksi oli dengan drain interval 30.000 km.

Bila lebih dari 25 tahun yang lalu sudah ada oli dengan drain interval lebih dari 25.000 km, mengapa di Indonesia banyak beredar oli dengan drain interval dibawah 10.000 km?!!??

Kemungkinannya dikarenakan pada umumnya daya beli masyarakat di Indonesia kecil sedangkan dilain pihak harga oli dengan drain interval yang panjang memiliki harga relatif lebih mahal. Atau kemungkinan yang lain, ada orang yang menutupi informasi adanya oli dengan drain interval yang panjang sehingga banyak orang tidak tahu informasi tersebut.

Bahkan sampai saat ini, di era teknologi yang serba canggih masih banyak orang yang tidak percaya ada oli dengan drain interval lebih dari 25.000 km (mungkin termasuk anda), karena biasanya orang lebih tertarik dengan iklan di media massa dan lebih percaya dengan informasi yang biasa/lumrah beredar daripada mencari kebenaran dari informasi tersebut.

Menyedihkan sekali bukan!? Bila oli dengan drain interval lebih dari 25.000 km sudah ada sejak 25 tahun yang lalu, namun anda baru saja mengetahuinya ketika anda membaca brosur ini. Namun ini adalah kenyataan bahwa ada banyak orang seperti anda yang belum mengetahui informasi tersebut.


Sampai saat ini sudah ada sekitar 90 merk oli yang memiliki drain interval 80.000 km. KLIK DI SINI untuk melihat apa saja merk oli yang memiliki drain interval 80.000 km.

Jumat, 18 Juli 2008

Komposisi Oli


Apakah isi dari botol oli anda ?

Ada dua bagian besar yang terdapat dalam isi botol oli anda yaitu basestocks (bahan dasar) dan bagian yang lain adalah additives (zat tambahan).

Additives dapat diartikan sebagai zat-zat yang ditambahkan ke bahan dasar, dengan tujuan zat yang ditambahkan tersebut memperlengkapi sifat-sifat bahan dasar.

Memperlengkapi dalam artian zat tersebut menonjolkan keunggulan-keunggulan sifat bahan dasar dan mengurangi kelemahan-kelemahan sifat bahan dasar.

Rabu, 16 Juli 2008

Fungsi Oli Pada Mesin


Apa Yang Oli Lakukan Pada Mesin Anda ??

Kendaraan bermotor pada masa sekarang didesain untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar namun efisien, maka secara tidak langsung oli juga harus mengikuti kemampuan mesin yang makin berkembang (baca:mesin lebih panas, mesin kerja lebih keras). Kesimpulannya adalah oli pada jaman sekarang harus bekerja lebih keras daripada dulu.

Apakah sebenarnya fungsi oli pada mesin? Tentu kita sudah tahu bahwa oli sebagai pelumas dalam mesin. Oli mencegah dan mengurangi gesekan antara bagian-bagian logam pada mesin. Apakah hanya itu??? Oh.. tentu tidak hanya itu

Ada 4 fungsi utama oli

SEBAGAI PELUMAS

Oli haruslah melumasi komponen mesin sehingga tidak terjadi pengurangan tenaga karena gesekan antar komponen mesin. Kemungkinan gesekan terjadi pada saat awal mesin dijalankan. Ketika mesin diam dalam jangka waktu yang cukup lama, oli cenderung turun ke bawah ke dalam ”oil pan”(tempat penampung oli dalam mesin). Karena itu, ketika mesin dinyalakan, oli haruslah dengan cepat terpompa melewati komponen mesin.

Beberapa saat setelah mesin berjalan, oli haruslah membuat lapisan tipis antara komponen mesin yang bergerak sehingga membuat pergerakan diantara komponen mesin menjadi ”licin”, yang mengakibatkan lebih meningkatnya tenaga, kemampuan, dan efisiensi mesin.

Beberapa orang percaya bahwa Oli SAE 50 lebih bagus daripada Oli SAE 30, dengan alasan bahwa Oli SAE 50 lebih kental daripada Oli SAE 30 sehingga melindungi dengan lebih baik. ITU TIDAK SEPENUHNYA BENAR !!!

Memang benar dengan oli yang lebih kental, timbulnya aus bisa lebih dicegah namun jika mesin kendaraan anda tidak didesain untuk menggunakan oli SAE 50, maka kerja mesin kendaraan anda akan jauh lebih berat, sehingga efisiensi mesin menurun dan kemungkinan suhu kendaraan akan meningkat.

SEBAGAI PELINDUNG

Lapisan tipis yang dibentuk oleh oli diantara permukaan logam yang bergesekan, tidak hanya berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi kontak antar komponen logam, namun juga mencegah terjadinya korosi pada logam.

Oli haruslah bisa melindungi komponen mesin dari korosi. Oksidasi pada oli dan hasil pembakaran bahan bakar dapat menimbulkan sifat asam pada oli. Jika asam ini berinteraksi dengan komponen mesin, maka korosi dan kerusakan komponen akan terjadi. Oli mesin harus bisa memerangi asam tersebut.

SEBAGAI PEMBERSIH

Bila mesin kotor, maka efisiensi mesin akan berkurang. Kotoran pada mesin seakan-akan membuat mesin lengket, sehingga mengurangi efisiensi penggunaan bahan bakar. Sebagai tambahan, kontaminan pada oli yang tertinggal bisa menyebabkan aus yang tidak diperhitungkan sebelumnya.

Partikel dengan ukuran lebih besar dari 5 sampai 20 micron akan membuat mesin anda rusak bila tidak disingkirkan. Untuk memberi gambaran seberapa kecil partikel tersebut, anda bayangkan rambut manusia memiliki ketebalan 100 mikron. Meskipun filter berperan besar dalam hal ini, oli juga punya peranan penting untuk mencegah terbentuknya kotoran dengan cara membuat kotoran menjadi suatu bentuk partikel tersuspensi, sehingga dapat disingkirkan oleh filter oli.

SEBAGAI PENDINGIN

Oli bertanggung jawab besar terhadap suhu mesin. Radiator hanya bertanggung jawab untuk pendinginan bagian atas mesin, sedangkan sisanya (crankshaft, camshaft, timing gears, piston, baut, dan masih banyak lagi komponen mesin yang kritis didinginkan oleh oli.

Panas pada mesin dihasilkan oleh proses pembakaran bahan bakar dan gesekan antara komponen mesin. Ketika oli melewati bagian komponen mesin yang panas, panas dialihkan ke oli, dan oli mengalir menuju ”oil pan”. Dan dari ”oil pan” panas dibagikan ke udara yang ada disekitar ”oil pan”

Disadur dari The Motor Oil Bible